Lahir Kembali Dengan Tangan Master

Unduh <Lahir Kembali Dengan Tangan Ma...> gratis!

UNDUH

Bab 3

"Oh? Ayah, bagaimana perasaanmu?" Embuh bertanya dengan cepat.

"Jauh lebih baik, saat ini jauh lebih baik." Embuh benar-benar berubah seketika, dari sekarat menjadi bisa bicara hanya dalam hitungan menit.

"Ah! Dokter Ajaib. Dokter Ajaib!" Putra Embuh takjub tak percaya.

Mata Kuncara menerawang ke sekelilingnya, wajahnya diliputi kegamangan, bertanya-tanya apa yang sedang dipikirkannya.

Setelah sekitar lima menit berlalu, Eluh mencabut sebuah jarum, lalu memapah Embuh untuk duduk dan berkata, "Penyakit jantung yang kamu derita sudah sangat serius, kamu harus segera melakukan perawatan medis."

"Hah? Apa? Penyakit jantung? Ayahku jelas-jelas sakit perut!" Tanya putra Embuh dengan heran akibat mendengar perkataan dari Eluh.

"Memang benar, jelas itu sakit perut, bagaimana kamu bisa bilang kalau itu sakit jantung?" Kuncara akhirnya mendapat kesempatan untuk mengatakan sesuatu tentang Eluh dan bertanya dengan leher yang menegang.

"Kamu tidak tahu apa-apa, benar-benar dangkal, pernahkah kamu mendengar bahwa jantung dan perut itu saling terhubung? Pernahkah kamu mendengar bahwa jantung dan usus halus saling berhubungan? Tidak heran klinikmu sepi pengunjung." Eluh menepuk pundak Kuncara yang gemuk dan berkata dengan santai, "Pasien ini mungkin terlihat seperti sakit perut, tapi sebenarnya ini adalah serangan jantung, banyak belajarlah, Kuncara."

Kuncara sekali lagi tersipu malu oleh ucapan Eluh, tetapi tidak membalas, dia malah bertanya dengan mencibirnya, "Lalu teknik akupuntur apa yang kamu gunakan tadi?"

"Teknik akupuntur empat elemen, apakah kamu pernah mendengarnya?" Kata Eluh sembari tersenyum.

"Empat, teknik akupuntur empat elemen?" Kuncara hampir tidak percaya, tetapi dia segera melanjutkan perkataannya, "Apa yang sebenarnya kamu bicarakan? Teknik akupuntur empat elemen telah hilang selama ribuan tahun, teknik tersebut merupakan teknik yang legendaris, kamu tidak takut dengan apa yang kamu ucapkan ini hanyalah sekedar omong kosong belaka."

“Kamu memang bodoh dan tidak kenal takut!” Eluh mencibir dan menggelengkan kepalanya.

Embuh datang dengan dipapah oleh putranya dan putra Embuh pun berterima kasih padanya.

Embuh juga berkata, "Kuncara, terlepas dari teknik akupuntur empat elemen tersebut, dokter yang baru kamu rekrut ini memang memiliki keterampilan yang nyata. Kuncara jangan tersinggung dengan perkataanku, aku adalah orang awam, tapi aku dapat melihat bahwa dokter ini jauh lebih terampil daripada kamu."

Kuncara sangat marah sampai menggertakkan giginya, tetapi dia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.

Embuh juga berkata kepada Eluh, "Dokter, terima kasih karena kamu baru saja menyelamatkanku, aku merasa aku baru saja lolos dari kematian, nyawa yang aku miliki sekarang ini semuanya berkat dirimu."

Eluh dengan jelas merasakan jejak energi spiritual, yang meluap dari puncak kepala Embuh dan menyatu ke dalam pemikiran otaknya sendiri.

"Inilah kekuatan dari jasa dan kebajikan." Kata Eluh dengan penuh kegembiraan.

Perlu diketahui, bahwa asal usul ilmu pengobatan dan Taoisme sama, dan mengobati penyakit orang adalah hal yang paling banyak mengumpulkan pahala di dunia. Di zaman kuno, banyak orang berdasarkan ilmu pengobatan masuk Taoisme. Itu menjadi lebih mudah melihat badan manusia dan mempermudah latihan, dan juga bisa mengurangi kesulitan mendapatkan ilmu.

Sekte Obat Misterius milik Eluh lebih fokus pada kekuatan jasa, kitab suci pengobatan misterius adalah kekuatan pahala dan kebajikan yang didapat saat menyembuhkan dunia akan langsung mengalir ke lautan kesadaran. Kesadaran guru spiritual, perlu diketahui bahwa orang yang mempraktikkan ajaran Tao, pada tahap selanjutnya, sangat bergantung pada ramuan dan apa hal yang terpenting dalam alkimia? Tentu saja kekuatan spiritual yang besar, hanya ketika kesadaran spiritual seseorang yang kuat saja yang dapat merasakan perubahan halus dalam tungku alkimia.

Karena keunggulan inilah Sekte Obat Misterius telah menjangkau jalur kultivasi selama ribuan tahun dan tidak ada ramuan yang dibuat di dalam sekte ini yang telah merenggut keberadaan kultivasi.

Di kehidupan ini, Eluh terlahir kembali di klinik, dia berpikir segala sesuatunya ini telah diatur oleh langit.

"Anak muda, Kuncara memberikan kamu gaji berapa? Dia ya, adalah orang pelit. Kamu begitu pintar dalam keterampilan medis, kalau kamu di sini, bakat medismu ini akan sia-sia." Embuh sengaja menutup mulutnya dengan berbisik, tapi suara itu sudah cukup untuk didengar oleh Kuncara.

Kuncara melompat dan berteriak, "Embuh, dasar bajingan, baru saja tidak dipanggil oleh raja neraka, tapi sekarang justru menjelekkanku disini, ya? Dasar kurang ajar!"

"Hahaha, Kuncara, kalau kamu tidak ingin aku menjelekkanmu di masa depan, berikan dokter gaji yang lebih baik." Embuh kini dalam keadaan sehat dan berkata sambil tersenyum kepada teman lamanya.

Kuncara sangat ingin mengatakan "ini bukan rekan kerjaku", tetapi matanya hanya berputar-putar dan kata-kata tersebut tidak bisa dikatakannya.

Embuh kemudian berkata kepada Eluh, "Dokter, berapa biaya konsultasi ini? Aku akan bayar langsung padamu."

Sebelum Eluh menjawabnya, Kuncara sudah memotongnya lebih dulu di depan, "400 ribu untuk membeli nyawamu tidak terlalu banyak kan!"

Kuncara berkata sembari mengulurkan tangannya.

"Mengapa aku harus memberikannya padamu? Kamu sudah menusukku dengan sia-sia, aku saja belum membuat perhitungan denganmu." Embuh menarik tangannya, mengeluarkan 4 lembar uang kertas padanya dan menyerahkannya kepada Eluh.

Eluh pergi sembari tersenyum dan menunjuk ke arah Kuncoro dan berkata, "Berikan padanya, dia bosnya."

"Huh, sungguh menguntungkanmu!" Embuh tersenyum dan menyerahkan uang itu kepada Kuncara.

"Embuh, aku akan memberimu obat jantung, saat pulang nanti kamu harus minum obat tepat waktu, kurang dari lima dosis, penyakit jantung akan sembuh dengan sendirinya." Kata Eluh sembari menuliskan sebuah resep.

Lalu dia menyerahkan resep tersebut pada Alika sembari tersenyum dan berkata, "Alika, kamu tidak mengambil obatnya?"

"Iya! Aku pergi!" Alika telah dikejutkan oleh kemampuan medis Eluh yang luar biasa. Pada saat dia mendengar perintah Eluh, dia tidak berani menunda dan dengan senang hati menjawabnya, lalu berlari untuk mengambil obat.

Embuh dan putranya mengucapkan terima kasih sekali lagi pada Eluh dan pulang dengan membawa obat herbal dengan hati senang.

Namun, saat ayah dan anak itu baru saja pergi, terdengar suara sirine sebuah mobil polisi, kemudian dua polisi segera memasuki toko.

"Siapa tadi yang melapor? Apa yang terjadi?" Polisi tua itu bertanya dengan berat.

"Itu, itu ...." Kuncara memandang Eluh pergi, air matanya tampak menggenang dan dengan cepat memutar pikirannya, pada saat ini dia tidak tahan membiarkan Eluh pergi.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" Polisi itu bertanya lagi.

Eluh kemudian melangkah maju, tersenyum dan berkata, "Orang itu sudah pergi, tidak apa-apa, kami bertiga, satu adalah bos, satu adalah putri bos dan aku adalah orang baru di klinik ini!"

"Benar begitu?" Tanya polisi dengan wajah muram.

"Ya,tentu saja benar!" Alika buru-buru menyambut perkataan Eluh.

Kuncara diam, tetapi juga tidak membantah.

“Kedepannya lebih berhati-hatilah dalam melapor polisi, kita telah melakukan perjalanan yang sia-sia.” Gumam polisi tersebut sembari berjalan meninggalkan klinik.

"Pak Kuncara, berapa banyak uang yang akan kamu berikan padaku dalam sebulan?" Tanya Eluh sembari duduk dan menaikkan kakinya ke atas.

Terlihat dari pandangan mata Kuncara yang keheranan, dia membelai-belai dagunya, menggertakkan giginya dan berkata, "1,6 juta sebulan. Sudah termasuk makan dan tempat tinggal, kalau bersedia maka tinggallah, kalau tidak bersedia, kamu bisa pergi dari sini."

"Ayah sudah keterlaluan, zaman sekarang mana ada gaji 1,6 juta sebulan?" Kata Alika dengan marah.

"Diam, gadis bodoh, apakah aku egois?" Kata Kuncara sembari minum.

Namun, Eluh tetap berdiri di tempat, dia tersenyum dan berkata, "Baiklah, aku setuju! Tetapi, obat herbal itu bisa kapan saja digunakan olehku!"

"Baiklah, berapa banyak yang kamu gunakan?" Ketika Kuncara mendengar Eluh menyetujuinya, dia tidak bisa berhenti tertawa dalam hati. 1,6 juta sebulan dan mempekerjakan seorang rekan dengan keterampilan medis yang baik. Di mana lagi aku dapat menemukan hal yang begitu baik?

Namun, melihat putrinya Alika menatap Eluh, Kuncara merasa berdebar dan buru-buru berteriak, "Satu hal lagi, kamu tidak boleh merayu putriku. Aku beritahu ya, ada putra orang kaya yang sedang mengejar putriku, Alika. Aku akan mengandalkan Alika untuk memperoleh kejayaan dan kekayaan."

"Ayah, apa maksudmu?" Wajah Alika berubah menjadi merah dan dengan cepat melirik Eluh.

Eluh tertawa, dia tertawa tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Aku serius!" Kuncara menunjuk barang bawaan Eluh di lantai dan berkata, "Ambil barang bawaanmu, di sini ada dua kamar, di belakang milik aku dan Alika, yang di utara adalah milikmu. Alika, ingat untuk mengunci pintu di malam hari, tidak ada yang tahu dia siapa dan orang seperti apa, bukan?"

Alika bergumam di belakang Kuncara, tetapi diam-diam meminta Eluh untuk pergi, "Apakah kamu lapar? Aku akan membuatkanmu semangkuk mie."

"Baiklah!" Eluh mengangguk.

Bab Sebelumnya
Bab Selanjutnya